Pages

Rabu, 09 Maret 2011

Anak-anak, jawaban besar atas perubahan

Mama, kok papa g ada? Nanti jemput aku di sebrang ya..”, suara kecil ditengah-tengah keramaian. Waktu menunjukkan pukul 12.07 menuju azdan dzuhur. Di depan sebuah sekolah di kawasan Jakarta Selatan, seorang anak perempuan kira-kira kelas tiga atau empat SD. Ditangannya ada sebuah benda berwarna merah jambu. Dengan tombol ‘qwerty’nya, alat itu digunakan untuk menghubungi mamanya. Wow, sangat mengejutkan, mengingat seorang mahasiswa yang berada di tempat yang sama, sambil menunggu adiknya, hanya mempunyai sebuah handphone kusam dengan tebal bak ulekan sambel.

Takut Atasan Tak Takut Tuhan

Manusia akan selalu butuh, butuh pertolongan dari Tuhan dan bantuan dari sesamanya. Manusia selalu berinteraksi terlebih dalam kehidupan yang terus tumbuh bagai pohon yang semakin menyebarkan akarnya segala penjuru. Interkasi yang semakin kompleks dalam kehidupan yang terus maju seharusnya tidak membuat manusia lupa akan hakekat dirinya sebagai makhluk ciptaan Sang Khalik. Manusia adalah makhluk pilihan, bahkan terpilih sebagai khlifah. Sebuah amanah yang gunung pun tak sanggup memikulnya. Akan tetapi,apakah kita masih ingat akan amanah yang luar biasa ini? Kebutuhan dan keingingan yang terus diboncengi hawa nafsu membuat manusia lupa. Interaksi yang dilakukan pun hanya mengekor pada sistem, padahal kita bisa membuat sistem yang akan selalu ingat pada-Nya.