“Berantas korupsi!”, gemuruh suara hati rakyat dalam penantian panjang setiap kebijakan pemerintah. Tak lekang kritik dan makian terlontar dari jalan kepada Senayan dan Istana. Tak tinggal diam, dalam perjalanannya yang kedua ini, pemerintah memutar otak dan menggiring opini dengan beragam program “unggulan” dan “wah” sehingga, mungkin, bisa menentramkan hati rakyat. Kasus demi kasus pun menjadi bumbu indah media. Momentum Hari Antikorupsi se-Dunia pun menjadi waktu yang tepat untuk mengutarakan semuanya. Buruh hingga politikus berbicara. Mulai dari pentas musik hingga demonstrasi ricuh. Lalu, bagaimana cara memaknai hari antikorupsi? Apa kontribusi yang dapat kita, sebagai mahasiswa, lakukan dalam rangka hari antikorupsi?
Mahasiswa sebagai poros pergerakan perubahan seharusnya sadar terhadap tanggung jawab besar yang dipikulnya. Pergerakan mahasiswa tidak dapat dibatasi hanya pada teori dan buku-buku tebal. Lebih daripada itu, potensi kita untuk mengubah bangsa ini lebih besar.