Pages

Minggu, 09 Oktober 2011

Ingat Mereka

Adzan berkumandang, memecah hiruk pikuk kesibukan akan dunia. Panggilan Sang Pencipta kepada seluruh hamba-Nya untuk bergegas menunaikan kewajibannya. Bahkan lebih dari itu, kebutuhan, kebutuhan manusia akan pertemuan dengan-Nya. Tanpa kecuali. Di pelataran Masjid dapat kita lihat alas kaki para perindu surga. Tapi tunggu dulu, tidak hanya itu. Ternyata juga ada beberapa gerobak dan pernak-pernik barang jualan. Gerobak dipakirkan rapi di halaman masjid sedangkan beberapa dagangan lain disandarkan pada dinding masjid seolah menunggu yang empunya kembali.

Seorang lelaki berkaos oblong sedang berwudhu. Ah, indahnya. Lihatlah mereka ditengah kesibukan dunia mereka masih bersemangat menuju Rabbnya. Padahal mereka harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Jangankan untuk membeli apa yang diinginkan, untuk yang dibutuhkan saja mereka harus berpikir ulang dan mengaturnya. Sekarang bandingkan dengan kondisi kita saat ini. Maaf, bandingkan penghasilan kita dengan mereka. Kita dapat pergi pulang kantor dengan nyaman, gaji tetap setiap bulan. Masalah besar, ah paling hanya macet yang memang sudah mengikat janji dengan jalan-jalan kota. Keluarga sehat, orang tua atau anak masih bisa menikmati apa yang dibutuhkan. Jika lapar ada makanan yang bisa dimakan atau cukup pencet nomor telepon untuk memesan. Sedangkan saudara-saudara kita itu tak usah jauh memikirkan penghasilan, barang dagangan yang terjual hari ini saja pun mereka hanya bisa mengira. Namun, mereka tetap berusaha dan tidak pernah berputus asa atas rahmat Allah. Mereka tetap bergegas menuju masjid saat dipanggil. Kita? Dimana rasa syukur kita? Semoga kita dapat senantiasa belajar untuk terus memperbaiki diri.

0 komentar:

Posting Komentar