Pages

Rabu, 22 Desember 2010

Kita Mahasiswa Negeri ini(?)

Negeri indah, Indonesiaku, Negeri para pejuang kejayaan, kebanggan, kehormatan, dan kesejahteraan. Negeri para pejuang mimpi ataukah negeri para pemimpi? Ya, negeri indah ini mungkin sudah tak seindah dahulu, negeri yang penuh dengan pejuang mimpi yang luar biasa kini menjadi negeri mimpi yang entah tercapai atau tidak. Jika aku, kau, atau kita cinta negeri ini cobalah sedikit renungi untuk bangsa ini. Negeri yang katanya mimpi seperti sebuah negara adi kuasa layaknya amerika dengan ‘air force one’nya, tak sadarkah dengan saudara-saudara(rakyat) kita yang masih harus mempertahankan hidupnya tiap detik tanpa tahu apakah masih ada hari esok, mungkin “pejabat” kita sudah lupa jika pendapatan Negara kita seperti apa. Mungkin (rakyat)Negara ini bangga atau terlalu bangga bahwa presiden Negara adi kuasa itu pernah sekolah disini? Memang hal itu akan mengubah sesuatu? Memangnya obama dan kongres amerika bodoh? hanya dengan alasan itu bisa mengubah sebuah kebijakan? Negeri kita yang sangat optimis atau lupa berpikir sehingga berani bersaing dengan raksasa yang baru tidur (china). Lupakah jika dari mainan yang beracun, alat elektronik, hingga jarum pentul dan tusuk gigi pun berasal dari Negara tirai bambu itu? Dari kita bangun tidur hingga tidur, hitunglah semua benda yang ada disekitar kita yang mengelilingi hidup kita, berapa benda yang benar-benar murni buatan Negara ini? Ya, itu semua hanya sedikit pematik dalam pikir. Akan tetapi, ternyata tidak hanya itu, coba lagi ingat sebuah perilaku yang “membanggakan” ataukah “sudah biasa” dilakukan? Korupsi, sebuah kata kecil yang saat ini nenek-nenek berjenggot pun tahu, sebuah penyakit yang sudah ada sejak jamannya empu gandring main gundu. Yang jelas, penyakit, kebiasaan atau apalah namanya ini harus dilawan.

Terus kenapa? Apa urusannya semua itu dengan kita? Memikirkan kita bisa terus survive di bangku kuliah saja sudah capek rasanya. Belum lagi tugas, masalah keluarga, dan keinginan-keinginan yang ingin ‘gue’ capai. Tapi ingat, kita adalah pemuda bangsa ini, kita bisa merasakan semua ini pun karena masih ada orang-orang yang membangun bangsa(Negara) ini dahulu jauh sebelum kita. Jika disini kita diajak untuk sedikit menyalakan wacana dalam pikir tentang bangsa ini, mereka yang telah ada sejak dahulu telah mencurahkan segenap detiknya untuk umat manusia, lalu apa salahnya kita sedkit meniru yang telah mereka lakukan agar kelak generasi setelah kita bisa lebih menikmatinya. Ubahlah pola pikir kita, buatlah ini sebagai sebuah rasa syukur atas negeri yang indah ini. Bukankah negeri ini mayoritas muslim dan kita diajarkan untuk bersyukur karena setiap kali kita bersyukur maka Allah SWT akan menambah nikmat kita dengan berlipat ganda. Oleh karena itu, kita niatkan mulai sekarang atas apa yang kita lakukan, lillahi ta’ala untuk merubah nasib bangsa ini. Karena segala sesuatu haruslah dimulai dari niat yang baik dan ikhlas. Jangan berpikir saat kita bekerja nanti hanyalah untuk mencari material(kekayaan), menjadi kaya tentu saja boleh asal dengan cara-cara yang halal, karena masih banyak yang lebih penting dan fundamental untuk dicapai. Terakhir, selalu berdoa agar kita tetap berada pada jalan yang lurus dan semoga Allah menunjukkan jalan yang terbaik untuk kita semua dan Negara ini. Allahu a'lam bis shawab

0 komentar:

Posting Komentar