Susu

Menurut pernyataan bersama WHO (organisasi kesehatan dunia) dan UNICEF (lembaga donor kemanusiaan anak2 dunia): makanan terbaik bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). Jika seorang ibu kandung tidak bisa mengeluarkan ASI, maka alternatif pertama dari ASI adalah air susu dari Ibu lain yang sehat. Bayi tersebut memiliki Ibu susuan.

Mengingat jaman berubah, teknologi berkembang, dengan pendekatan yang nyaris sama, para pendukung menyusui lantas mendirikan banyak bank ASI agar mekanisme ini tetap terjaga. Bank ini menampung ASI berlebih dari satu Ibu, untuk disalurkan ke bayi yang membutuhkan. Salah satunya, bank ASI yang menjadi anggota dari Human Milk Bank Association of North America (HMBANA).  Ada 11 bank ASI dari asosiasi ini pada tahun 2011, melayani 271 kota (AS dan Kanada), dengan jumlah ASI sebanyak 65.000 liter (naik 17% dari tahun sebelumnya). Belum terhitung bank ASI lain yang bergerak independen, non-profit, dan digerakkan oleh sukarelawan dengan senang hati. Saya tidak punya datanya secara detail, tapi bank2 ASI di Amerika, di Eropa, begitu maju dan modern. Terlepas dari tetap saja banyak Ibu-Ibu yang tidak merasa perlu menyusui Ibu, kampanye pentingnya menyusui anak2 di negara-negara maju berjalan baik dan terus mengalami kemajuan.

Mari kita tinggalkan negara2 maju ini, hei, bukankah dalam agama Islam soal menyusui ini juga diatur? Dalam Al Baqarah 233, Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya, dan seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum 2 tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Juga dalam Luqman 14, Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.

Ini tuntunan dalam Al Qur'an: Para Ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh. Itu benar, jika mau disapih sebelum dua tahun, tidak ada dosa atas keduanya. Tapi tuntunan hendaklah menyusukan anak-anak begitu jelas. Termasuk tuntunan jika ternyata anak2 tersebut terpaksa menyusu pada Ibu persusuan. Saya bukan ahli tafsir, jadi daripada nanti keliru fatal berpanjang lebar, maka saya persilahkan masing2 meresapi ayat-ayat ini. Menurut hemat saya, sudah jelas: mari berikan ASI pada anak-anak kita selama dua tahun, jika kita memiliki keterbatasan, carikan Ibu susuan.

Semoga lebih banyak sukarelawan pendukung menyusui dan soal bank ASI yang tumbuh di sekitar kita. Terlebih, mekanisme bank ASI versi Amerika dan Eropa amat berbeda dengan bank ASI versi Islam--yang wajib mengetahui siapa Ibu susuannya, serta kaidah2 syariah lainnya. Dengan berkembangnya kampanye menyusui anak-anak, tumbuhnya gerakan bank ASI, maka Ibu-Ibu yang memang kesulitan mengeluarkan ASI (sulitnya bukan gara2 sibuk, tidak punya waktu, dan alasan2 tidak esensial lainnya), bisa menemukan solusi dengan cepat. Rasa-rasanya, untuk negara mayoritas muslim--yang urusan menyusui diatur dalam Al Qur'an, memang aneh sekali di layar kaca sepi dari kampanye dan ceramah soal pentingnya menyusui anak-anak.

Sebagai penutup, tahukah kita, kalau Alicia Richman (28 tahun), warga Texas, AS, adalah pemegang rekor dunia (Guinnes), penyumbang ASI terbanyak seluruh dunia. Dari Juni 2011 hingga Maret 2012, Alicia sudah mendonorkan 329 liter ASI, memberikan makanan terbaik bagi ribuan bayi2 prematur yang membutuhkan. Drake, (bayi Alicia yang lahir Maret 2011), sepertinya punya saudara persusuan banyak sekali.

-Darwis Tere Liye-